Buatlah contoh dialog negosiasi dengan tema jual beli tanah

Jawabannya menurutku

Pembeli: “Assalamualaikum!!!!”Penjual: “Waalaikumsalam”Pembeli: “Apa benar ini rumah bapak Beni?”Penjual: “Iya benar pak, dengan saya sendiri. Ada perlu apa ya pak?”Pembeli: “Ini pak, menurut tetangga saya bapak menjual tanah di belakang perumahan mekar asri?”Penjual: “Iya, benar sekali pak. Silahkan duduk dulu pak.”Pembeli: “Iya terima kasih pak.”Penjual: “Jadi, tanah yang akan saya jual itu memiliki luas 1 ha. “Penjual: “Lokasinya tepat di belakang perumahan mekar asri yang sangat ramai itu pak.”Pembeli: “Iya info itu saya sudah tahu pak dari tetangga saya.”Penjual: “Bapak mau membuat rumah atau untuk usaha pak kok ingin membeli tanah disana?”Pembeli: “Iya pak, rencananya saya ingin membuat tempat rekreasi untuk keluarga mengingat di daerah ini belum ada tempat rekreasi.”Penjual: “Wah, peluang bisnis menjanjikan itu pak.”Pembeli: “Iya pak, maka dari itu lokasi tanah yang bapak jual itu sangat strategis sekali jika ingin dibuat tempat rekreasi.”Pembeli: “Jadi berapa pak per meternya tanah tersebut bapak jual?”Penjual: “Di daerah sekitar sini sih pak terutama di mekar asri yang sudah masuk daerah kota rata-rata harga tanah sekitar 1-1,5 juta per meternya pak.Pembeli: “Wah mahal sekali pak. jadi tanah bapak mau dijual berapa permeternya?”Penjual: “Rencananya mau saya jual 1,3 juta permeter pak.”Penjual : “Jadi kalau 1000 meter 2 totalnya 1,3 M pak.”Pembeli: “Wah tidak bisa kurang lagi apa pak?”Penjual: “Itu sudah murah sekali pak.”Pembeli: “1 milyar saya bayar pak.”Penjual: “Maaf pak belum bisa kalau 1 milyar pak.”Penjual:”Sudah pres sekali pak 1,3 milyar itu.”Pembeli: “Kurangi 200 juta kalau gitu pak?”Penjual: “Maaf pak harganya sudah tidak bisa di negosiasi.”Penjual: “Bisa di cek di lokasi lain harganya bisa mencapai 1,5 juta permeternya pak.”Pembeli: “Penawaran terakhir saya pak, 1,2 milyar. bagaimana pak?”Penjual: “Sudah begini saja pak. Biar enak dan kita sepakat, bagaimana jika 1,25 milyar pak?Pembeli: “Ya sudah pak saya sepakat dengan harganya.”Penjual: “Oke kalau gitu kapan bapak mau mengurus ke notaris untuk serah terima?”Pembeli: “Kemungkinan besok saya langsung urus semua.”Pembeli: “Terima kasih banyak pak.”Pembeli: “Iya pak sama-sama.”

Pembeli : “Assalamualaikum”

Penjual : “Waalaikumsalam”

Pembali : “Benarkah ini rumah Bapak Deni?”

Penjual : “Benar pak. Dengan saya sendiri. Ada perlu apa pak?

Pembeli : “Jadi begini pak. Saya sedang mencari tanah yang sedang dijual. Nah, saya dengar-dengar bapak ini menjual tanah di belakang perumahan Citra Mandiri ya?

Penjual : “Oh, benar pak. Silahkan masuk dulu pak”

Pembeli : “Oh iya pak, terimakasih”

Penjual : “Tanah yang saya jual di belakang perumahan Citra Mandiri itu luasnya 1000 m2. Untuk keadaan lokasinya sendiri sangat ramai karena dekat dengan jalan raya dan perumahan Citra Mandiri”

Pembeli : “Saya berminat membelinya pak. Rencananya mau saya bangun rumah makan di sana. Untuk harga per meternya berapa ya pak?”

Penjual : “Wah ide bagus itu pak, saya yakin akan banyak pembeli jika dibangun di sana. Untuk di daerah sana rata-rata harga tanahnya adalah 2 sampai 3 juta per meternya karena lokasinya sudah sangat strategis”

membangun rumah makan
sumber: niaga.tv
Pembeli : “Kalo tanah bapak sendiri berapa harga per meternya?

Penjual : “Tanah saya sendiri dijual 2,5 juta per meternya. Jadi untuk keseluruhan tanah dengan luas 1000 m2 dijual dengan harga 2,5 miliar.”

Pembeli : “Apa tidak kurang lagi pak?”

Penjual : “Wah itu sudah termasuk murah pak untuk harga tanah di daerah situ”

Pembeli : “Saya ambil 2 miliar ya pak”

Penjual : “Kalo 2 miliar terlalu jauh pak”

Pembeli : “Bagaimana kalo 2,3 miliar pak?”

Penjual : “Wah masih belum bisa pak, 2,4 miliar saya lepas pak. Itu lokasi sudah sangat strategis loh pak untuk dibangun sebuah rumah makan”

Pembeli : “Oke deh pak saya sepakat ambil tanah bapak dengan harga 2,4 miliar”

Penjual : “Terimakasih pak. Kira-kira kapan bapak mau mengurus ke notaris untuk proses serah terimanya”

Pembeli : “Besok lusa akan saya urus semuanya pak”

Penjual : “Oke, terimakasih banyak pak”

Pembeli : “Iya sama-sama pak”