buatlah cerpen dengan 5 paragraf

Aku melangkah tergesa di koridor sekolah. Sudah hampir jam tujuh pagi, dan kelasku masih jauh. Kalau saja bukan jam pelajaran Kimia dan gurunya bukan Pak Won Bin, aku tidak akan sepanik ini jika terlambat.

Tapi ini Pak Won Bin. Guru Kimia yang lumayan. Lumayan disiplin, lumayan ganteng, sekaligus lumayan killer. Jangam harap bisa masuk kelas dan ikut pelajaran jika Pak Aldo sudah masuk kelas. Yang ada, kalian bakalan disuruh berdiri di lapangan sampai pelajaran selesai. Sungguh cara menghukum yang tidak kekinian.

Ah, nggak bakal habis bicarain Pak Won Bin. Lebih baik aku bergegas masuk kelas. Setengah berlari aku masuk kelas. Dan tepat saat aku sampai di pintu kelas, Pak Won Bin sudah siap menutup pintu.

Dengan tatapan takut aku mengangguk sopan padanya lalu melangkah masuk kelas. Tapi baru beberapa langkah, terdengar suara Pak Won Bin.

"Bae Suzy...!"

"I...iya...Pak...," dengan gugup aku berbalik dan menghampirinya. Terbayang sudah kalau aku akan berpanas-panas di lapangan.

Aku tidak berani menatapnya, sementara teman-teman lain berbisik sambil tertawa. Saat aku menegakkan kepala, kulihat Pak Won Bin mengacungkan sesuatu.

"Ikat rambutmu lepas...," katanya sambil tersenyum simpul, manis sekali.

Mendadak aku kepengen pingsan bahagia.


maaf kalau kebanykan. potong sendiri ya... kalau udah nyerpen susah brenti... semoga membantu

Saat itu aku sedang membuat kue bersama ibuku dan teman temanku.


Setelah itu aku dengan tak sengaja memecahkan telur di lantai

Lalu aku pun panik dan aku bilang ke temanku.

Aku sangat takut karena ibuku pasti akan marah

Lalu ibuku pun tau dan ibuku ternyata tidak memarahi malah menasihatiku dan aku pun meminta maaf kepada ibuku.