Bagaimanakah tata cara pemberian nama pada ion positif(kation)! Sertakakan beberapa contohnya!
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban hakimium
- Nama unsur logam + angka Romawi (khusus untuk unsur logam yang memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi/muatan) + nonlogam (bukan oksida) + akhiran -ida.
- Nama unsur logam + oksida (bilangan oksidasi logam rendah + akhiran o; bilangan oksidasi logam tinggi + akhiran i)
- Indeks angka muatan kation (ion positif) dan anion (ion negatif) diletakkan secara bersilangan.
- Indeks angka dalam senyawa biner dari logam dengan nonlogam tidak disebutkan. Dengan demikian tidak boleh diberi awalan mono, di, tri, tetra, atau penta.
- Kation nonlogam yang sering disebut adalah H⁺ dan NH₄⁺. Sebagai pembentuk asam, penamaan senyawa yang terbentuk antara ion H⁺ dengan anion nonlogam harus diawali dengan kata 'asam'.
Contoh:
- CuS = tembaga (II) sulfida, untuk ion Cu²⁺ (ion tembaga lainnya adalah ion Cu⁺).
- FeO = besi (II) oksida atau ferro oksida, untuk ion Fe²⁺
- Fe₂O₃ = besi (III) oksida atau ferri oksida, untuk ion Fe³⁺
- ZnCl₂ = seng klorida, bukan seng (II) klorida, sebab seng hanya terdapat satu jenis ion yakni Zn²⁺
- Al³⁺ dan O²⁻ berikatan menjadi Al₂O₃
- Al₂O₃ = alumunium oksida, bukan dialumunium trioksida
- Kation H⁺ dan anion Cl⁻ berikatan menjadi HCl = asam klorida. Ingat, kation hidrogen termasuk jenis nonlogam.
- Kation nonlogam lainnya adalah NH₄⁺ atau amonium. Berikatan dengan anion OH⁻ menjadi NH₄OH = amonium hidroksida
Pembahasan
Secara internasional, ada dua jenis aturan tata nama yakni berdasarkan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) dan trivial (penamaan secara lazim). Saat berada dalam lingkup riset dan penelitian ilmiah di laboratorium digunakan tata nama secara IUPAC. Penamaan secara trivial atau nama lazim umumnya digunakan dalam dunia perdagangan bahan-bahan kimia sehingga disebut juga sebagai nama dagang (trade name).
Misalnya, kalau ingin membeli antiseptik pasti kita sebut alkohol 70%. Nah, alkohol adalah nama trivial (lazim). Nama IUPAC senyawa dengan rumus kimia C₂H₅OH tersebut adalah etanol.
Untuk senyawa yang terdiri dari logam dan nonlogam:
a. merupakan senyawa ionik (berikatan ion)
b. logam sebagai kation yaitu ion bermuatan positif
c. nonlogam sebagai anion yaitu ion bermuatan negatif
d. angka muatan kation dan anion diletakkan secara bersilangan, contohnya adalah Al³⁺ dengan S²⁻ menjadi Al₂S₃
d. penamaannya adalah "logam + nonlogam + akhiran -ida"
Contohnya:
- CaCl₂ = kalsium klorida
- K₂O = kalium oksida
- Al₂O₃ = alumunium oksida
Bila unsur logam memiliki lebih dari satu jenis ion (atau mempunyai lebih dari satu jenis bilangan oksidasi), maka di belakang nama unsur logam bilangan oksidasi (muatannya) ditulis dengan angka romawi
Contohnya:
- Fe₂O₃ = besi (III) oksida
- FeS = besi (II) sulfida
- AgI = perak iodida, bukan perak (I) iodida, sebab perak hanya terdapat satu jenis ion yakni Ag⁺
Ingat, pada penamaan senyawa yang terdiri dari logam dan nonlogam tidak boleh diberi awalan mono, di, tri, tetra, penta, dan seterusnya, sebab awalan (prefiks) tersebut berlaku khusus untuk penamaan senyawa yang terbentuk dari sesama nonlogam.
Pelajari lebih lanjut
- Penamaan beberapa senyawa brainly.co.id/tugas/9578565
- Menuliskan rumus kimia dari beberapa senyawa brainly.co.id/tugas/33432
- Menyebutkan nama-nama senyawa seperti MgS, NH₄OH, P₂O₅, Cr₂O₃, Na₂SO₄, dan lain-lain https://brainly.co.id/tugas/2078913
__________________
Detil jawaban
Kelas: X
Mapel: Kimia
Bab: Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi
Kode: 10.7.7
#AyoBelajar