kenapa urine yang sehat memiliki bau yang khas dan berwarna kuning?
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban claramatika
Urine yang sehat memiliki bau yang khas dan bewarna kuning karena zat-zat yang menyebabkan bau dan warna tersebut harus dibuang dari tubuh. Bau pada urine disebabkan karena amonia. Adapun warna kuning dihasilkan dari bilirubin dan biliverdin, pigmen yang dihasilkan di hati. Dua kandungan zat tersebut adalah beberapa kandungan pada urine yang normal. Bila saja misal urine tidak bewarna kuning (merah, oranye) dapat menjadi pertanda adanya masalah pada organ eksresi.
Pembahasan
Urine merupakan hasil buangan cair hasil dari penyaringan darah oleh ginjal yang dibuang melalui uretra. Proses pembentukan urine dilakukan oleh ginjal selaku alat eksresi.
Proses pembentukan urine melalui tiga tahapan yaitu:
1. Filtrasi (penyaringan darah)
- terjadi di = glomerulus
- bahan yang difiltrasi = sel-sel darah, trombosit, protein plasma
- hasil = urine primer / filtrat glomerulus
Pelajari lebih lanjut tentang zat pada proses filtrasi di: brainly.co.id/tugas/15047410.
2. Reabsorpsi (penyerapan kembali)
- terjadi di = tubulus kontortus proksimal
- proses reabsorpsi:
a) reabsorpsi air
- tubulus kontortus proksimal = reabsorpsi obligat (air yang diserap mencapai 80%)
- lengkung Henle = air yang diserap mencapai 6%
- tubulus kontortus distal = reabsorpsi fakultatif (tergantung kebutuhan) yang dipengaruhi oleh hormon penghambat urin (anti diuretic hormone / ADH), reabsorpsi air mencapai 9%
- ductus kolektivus (pengumpul) = reabsorpsi air mencapai 4%
b) reabsorpsi ion Na di tubulus renalis secara transpor aktif dan difusi
c) reabsorpsi zat-zat penting terjadi di tubulus kontortus proksimal, bahan yang diserap adalah protein, asam amino, glukosa, asam asetoasetat, dan vitamin.
- hasil akhir: urine sekunder (filtrat tubulus)
- Berikut adalah komposisi atau kandungan urine sekunder dalam keadaan normal: air- penisilin atau sejenis obat lainnya (jika sehabis minum obat - garam- urea- empedu (memberi warna pada urine)
- Proses reabsorpsi berfungsi untuk mempertahankan komposisi air serta garam dalam cairan tubuh.
3. Augmentasi/sekresi tubulus (penambahan zat-zat dan pengeluaran zat)
- terjadi di tubulus kontortus distal
- bahan-bahan yang disekresi atau ditambahkan: ion hidrogen, amonia, kreatinin, asam hipurat, obat-obatan, ion kalium (dikontrol oleh hormon aldosteron), urobilin
- hasil = urine dengan komposisi: 95% air, urea, asam urat , kreatinin, benda keton, asam hipurat (dari pencernaan sayuran & buah), toksin (racun), pigmen (urobilin / urokrom), enzim, vitamin, dan elektrolit yaitu ion Na, Cl, K, amonium, sulfat, fosfat, Ca, Mg
Pelajari lebih lanjut tentang urutan jalannya urine di: brainly.co.id/tugas/322024.
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah produksi urine seseorang yaitu:
1. Usia
Jumlah urine pada balita akan jauh lebih banyak dikarenakan faktor makanan yang lebih encer dan belum maksimal nya menahan rangsang untuk buang air kecil. Berbeda dengan lansia, karena kemampuan nefron ginjal yang menurun sehingga urine yang dikeluarkan lebih sedikit.
2. Hormon ADH
Antidiuretik hormon (ADH) adalah hormon yang berfungsi untuk penyerapan air. Jika ADH sedikit maka penyerapan air pun sedikit sehingga urine yang dibuang akan lebih banyak.
3. Jumlah/volume air yang dikonsumsi
- Semakin banyak jumlah air yang diminum seseorang, maka jumlah urine yang dikeluarkan pun semakin banyak. Hal ini disebabkan semakin banyak air yang diminum, akan sedikit yang diserap darah sehingga jumlah urine lebih banyak dan bewarna bening transparan atau kuning pucat.
- Begitu sebaliknya, jika cairan yang masuk ke tubuh sedikit darah akan semakin banyak menyerap cairan tubuh sehingga membuat urine yang diproduksi ginjal lebih sedikit dan bewarna kuning pekat dan hal ini menandakan bahwa tubuh sedang mengalami dehidrasi.
4. Cuaca/suhu lingkungan
Jika suhu lingkungan sedang panas, eskresi akan lebih banyak mengeluarkannya melalui keringat dalam wujud keringat. Sebaliknya, jika suhu lingkungan dingin akan lebih mengeluarkan banyak urine.
5. Gaya hidup dan aktivitas
Orang yang sering minum alkohol dan mengkonsumsi kafein jumlah urine lebih sedikit karena terjadi penghambatan ADH.
6. Kondisi psikologis
Seseorang yang mengalami stress dan emosi metabolisme tubuh akan lebih cepat sehingga urine yang dikeluarkan lebih banyak.
7. Kesehatan
Kondisi orang yang sakit akan lebih banyak mengeluarkan urine daripada orang sehat.
Pelajari lebih lanjut tentang hubungan tes obat terlarang dengan urine di: brainly.co.id/tugas/2578415.
Detil jawaban
Kelas: 2 SMA
Mapel: Biologi
Bab: Sistem eksresi manusia
Kode: 11.4.8