Kimia

Pertanyaan

Berikan bukti adanya akulturasi budaya Indonesia pra hindu dengan budaya hindu

2 Jawaban

  • sailing menghormati Satu sama lain maaf klo adalah
  • Bukti adanya akulturasi budaya Indonesia pra-Hindu dengan budaya Hindu adalah:

    1. Arsitektur: Candi dengan Bentuk Arsitektur Punden Berundak

    Bentuk tempat ibadah agama Hindu di Indonesia dipengaruhi oleh arsitektur India, seperti bentuk ukiran, patung dan tata ruang. Namun, pengaruh arsitektur asli Nusantara juga terlihat. Misalnya dalam bentuk punden berundak, yang menggunakan bentuk arsitektur pra-Sejarah Indonesia.

    Punden berundak ini dapat ditemukan di Candi Sukuh, diperbatasan Jawa Tengah dan jawa Timur.

    2. Seni: Adaptasi cerita Mahabarata dan Ramayana

    Cerita epik India, Mahabarata dan Ramayana, masuk ke Indonesia seiring masuknya agama Hindu. Kedua cerita ini sangat populer dan diterjemahkan serta diadaptasi dalam berbagai bahasa di Nusantara.

    Dalam adaptasi ini, unsur budaya pra-Hindu masuk dalam cerita Mahabarata dan Ramayana. Misalnya adalah para tokoh punakawan (Semar, Gareng, Petruk) yang merupakan tokoh asli Nusantara dan tidak ada di versi asli darii India.

    3. Keagamaan: Pemujaan Dewi Sri dan Hyang

    Dewi Sri adalah dewi yang berkuasa terhadap padi di mitologi Jawa. Dewi Sri juga ditemukan dalam mitologi Sunda dan disebut dengan Nyai Pohaci.

    Sementara hyang adalah kekuatan spiritual tak kasat mata yang oleh berbagai suku bangsa di Nusantara dipercaya menempati tempat-tempat seperti gunung berapi, sungai, lautan atau batuan.

    Baik Dewi Sri maupun hyang adalah kepercayaan asli pra-Hindu. Namun dengan masuknya agama Hindu, kepercayaan ini berasimilasi dengan agama Hindu, dan disembah bersama dengan dewa-dewa agama Hindu.

    4. Bahasa: Penyerapan kata-kata Bahasa Sansekerta

    Seiring dengan masuknya agama Hindu, pengaruh bahsas Sansekerta, yang merupakan bahasa ritual agama Hindu, juga berkembang pesat.

    Pengaruh ini terlihat dari banyaknya kata serapan dari bahasa Sansekerta di bahasa-bahasa asli Nusantara, seperti kata “surga”, “neraka”, “agama”, “samudra” dan lainnya.

    5. Kalender: Penggunaan sistem penanggalan Saka dan Jawa

    Penanggalan Saka berasal dari India, dan dimulai dari tahun 78 Masehi. Penanggalan ini digunakan di India pertama kali pada masa raja Chastana di India Barat, yang berasal dari suku bangsa Saka.

    Penanggalan ini digunakan oleh suku bangsa di Nusantara seiring dengan masuknya pengaruh India. Namun dalam penggunaannya, Penanggalan Saka ini digabungkan dengan sistem penanggalan yang sebelumnya sudah ada. Contohnya adalah penanggalan dengan sistem 5 hari dalam satu minggu di Jawa (hari Pahing, Pon, Legi, Wage dan Kliwon).

Pertanyaan Lainnya