Apakah semua bakteri bergerak menggunakan flagel?
Biologi
azza5920
Pertanyaan
Apakah semua bakteri bergerak menggunakan flagel?
1 Jawaban
-
1. Jawaban muhammadazhar2
Kebanyakan spesies bakteri dapat bergerak dengan menggunakan flagel, akan tetapi ada pula bakteri yang tidak dapat bergerak menggunakan flagel karena tidaka mempunyai flagel (Hastuti, 2006). Pada bakteri yang memiliki flagel polar atau lopotrik pergerakannya hanya sat arah (berputar dalam satu arah) gerakan yang dihasilkannya biasanya tergolong cepat, berputar-putar dan berubah arah, sedangkan yang mempunyai flagel peritrikus akan bergerak berputar-putar menuju ke segala arah. Gerakan yang dihasilkannya biasanya lurus dan lambat pergerakan flagela adalah dengan cara memutar flagela berbentuk heliks. Pergerakan ini dapat disamakan dengan pergerakan memutar ketika membuka botol gabus. Proses ini memerlukan energi dari sel. Beberapa organisme prokariot dapat bergerak walaupun tidak memiliki organ pergerakan atau flagel. Gerakan yang dihasilkan terjadi dengan cara meluncur (menggelinding) dan hanya akan bergerak jika ada kontak dengan suatu permukaan padat. Organisme ini tidak akan bergerak jika terdapat dalam bentuk suspensi di dalam cawan (Noviar, 2001:24).
Kemampuan suatu organisme untuk bergerak sendiri disebut motilitas (Volk&Wheeler, 1983).Untuk mengamati pergerakan bakteri dengan baik dapat dilakukan dengan cara /metode ”tetesan bergantung”. Banyak spesies basilus dan spirilium memiliki flagel, tapi flagel jaang dijumpai pada coccus (Pelczar, 1986).
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan, menunjukkan bahwa pada koloni 1 dan koloni 2 tidak ditemukan gerakan bakteri, hanya terdapat gerak brown (gerak/bergetar di tempat) karena adanya energi kinetik yang timbul oleh sel itu sendiri.
Jika bakteri yang menggantung dalam cairan terus diamati dengan hati-hati supaya tidak bias antara motilitas dan gerak brown, yang terjadi karena benturan-benturan dengan molekul air pada gerakan brown. Semua organisme bergetar dengan laju yang sama dan menjaga hubungan ruang yang tetap satu sama lain. Sedangkan bakteri yang jelas motil terus menerus menuju ke satu aarh tertentu. Motilitas dapat diamai dengan baik pada biakan yang masih baru (18-24 jam atau kurang) karena bersifat moti. Biakan lama dapat menjadi sangat penuh dengan makhluk hidup yang sudah tidak giat lagi dan bakteri yang telah mati, sehingga sangat sukar untuk mendapatkan sel yang motil serta poduksi agen dan produk yang bersifat racun dapat menyebabkan hilangnya motilitas bakteri pada biakan-biakan yang sudah lama (Volk&Wheeler, 1983).