contoh karangan eksposisi temanya penyalahgunaan narkoba
B. Indonesia
felixchrist1531
Pertanyaan
contoh karangan eksposisi temanya penyalahgunaan narkoba
1 Jawaban
-
1. Jawaban Fatimah197405
CONTOH TEKS EKSPOSISI BERTEMA PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Saat ini, begitu banyak orang yang menggunakan narkoba. Menurut Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada sebanyak 51.899 narapidana terkait kasus narkoba. Maraknya penyalahgunaaan narkoba sangat berbahaya bagi masa depan negara, bangsa, dan generasi muda.
Penyalahgunaan narkoba berbahaya bagi masa depan negara, bangsa, dan generasi muda.
Selain itu, maraknya pengunaan narkoba juga mengakibatkan kemerosotan ekonomi bangsa kita. Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso kerugian negara akibat narkoba mencapai Rp63,1 triliyun. Produktivitas di negara kita menurun akibat banyaknya orang yang menggunakan narkoba. Pekerja di masing-masing sektor yang terpengaruhi oleh narkoba akan menjadi malas, tempramen dan kacau pikirannya karena keadaan fisik dan mentalnya terganggu. Negara juga mengalami kerugian dengan adanya penjualan narkoba. Karena penjualan narkoba tidak dikenai pajak, negara tidak mendapatkan penghasilan dari penjualan narkoba.
Daripada itu, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan pelajar lebih mengkhawatirkan. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba adalah usia pelajar, yaitu berkisar 11 sampai 24 tahun. Jika sasaran itu tepat, pelajar yang diharapkan menjadi generasi penerus bangsa semakin hari akan semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur saraf. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Kemudian, pergaulan terus meluas. Apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya, mencoba lalu mengalami ketergantungan.
Generasi muda sekarang sering lupa bahwa memakai narkoba sangat berbahaya karena efeknya tidak hanya jangka pendek tetapi juga jangka panjang, bahkan bisa menyebabkan kematian. Menurut data dari Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), ada satu orang meninggal setiap 25 menit per harinya, karena narkoba. Pengguna sabu bisa mengalami kerusakan permanen pada pembuluh darah di jantung dan di otak, serta tekanan darah tinggi, yang berakibat serangan jantung, dan stroke. Narkoba juga menyebabkan gangguan pada sistem saraf (neurologis) seperti kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, dan kerusakan saraf tepi. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
Dikarenakan banyaknya bahaya dari narkoba tersebut, terutama bagi generasi muda itu sendiri, maka diperlukan upaya untuk mencegahnya. Upaya tersebut tentu dilakukan oleh diri sendiri, keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dimulai dari pembekalan ilmu agama yang baik dan selektif memilih teman, serta penting untuk mengetahui fakta-fakta tentang narkoba, termasuk akibat yang ditimbulkan oleh barang-barang haram tersebut. Hal itu dapat dilakukan oleh pihak sekolah, seperti melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Dengan upaya tersebut, diharapkan generasi muda tidak lagi terjerumus dalam bahayanya narkoba sehingga generasi cerdas dan tangguh dapat terealisasikan.