Sejarah

Pertanyaan

peninggalan masa kolonal eropa dan jepang disertai penjelasannya

1 Jawaban

  • A. belanda
    1 Gedung Sate, Bandung
    Gedung yang satu ini memang menjadi ciri khas dari Kota Bandung yang berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya dan menjadi salah satu penginggalan Belanda di Jawa Barat. Dibangun mulai tahun 1920, dan hingga sampai sekarang gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh. Karena menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung maka, gedung sate difungsikan sebagai gedung pusat pemerintahan Jawa Barat. Arsitektur dari Gedung Sate ini dibuat oleh Ir. J. Gerber dan kelompoknya yang tidak terlepas dari masukan arsitek Belanda Dr. Hendrik Pettrus Berlage. Meskipun begitu dalam pembangunnya masih menuangkan wajah arsitektur tradisional
    2. Lawang Sewu, Semarang
    Saat berada Semarang, tentu tidak asing lagi dengan salah satu bangunan tempat peninggalan Belanda yang angker di Indonesia ini. Adalah Lawang Sewu yang dibangun kokoh pada tahun 1904 di bunderan Tugu Muda, Semarang. Fungsi dibangunnya Lawang Sewu yakni dijadikan sebagai kantor dari Netherlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dahulu, bangunan yang konon mempunyai seribu pintu ini dikenal angker dan menjadi salah satu destinasi wisata mistis yang paling populer. Namun, seiring dengan pemugaran besar yang dilakukan oleh Pemerintah Semarang, kesan angker dan mistis telah hilang dan berubah menjadi obyek wisata yang paling banyak dikunjungi setiap akhir pekan dan liburan.
    3. Gereja Katedral, Jakarta
    Merupakan gereja katolik yang diresmikan pada tahun 1901 ini mempunyai nama lain Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga. Arsitek dari bangunan peninggalan Belanda di Indonesia ini yaitu Marius Hulswit dari Belanda. Lokasi Gereja Katedral berdekatan dengan Masjid Istiqlal yang mempunyai gaya asrisitektur neo gotik bernuansa Eropa. Mulanya, pada bagian menara direncanakan untuk dibangun kubah. Namun karena faktor geografis Indonesia yang rawan terjadi gempa maka diubah menjadi menari yang terbuat dari logam. Hingga saat ini, bangunan tersebut masih berdiri tokoh dan menjadi tempat ibadah umat katolik.

    B. jepang
    1. Tugu Perdamaian dan Makna Simbolis
    Untuk bisa ke tempat ini Anda bisa mengunjunginya di jalan Soekarno Hatta Km 13, Balikpapan. Kedua peninggalan Jepang di Indonesia ini terletak di dalam hutan yang harus ditempuh dengan jalan kaki saat memasuki gerbang pertama kalinya. Meskipun hanya bisa akses dengan berjalan kaki Anda tidak perlu khawatir. Untuk menuju ke tempat tersebut terdapat tangga-tangga kecil, namun Anda tetap harus berhati-hati karena terdapat banyak lumut yang membuat jalanan menjadi licin.
    Situs bersejarah ini memang terlihat seperti tidak terurus. Selain karena lokasinya berada di dalam hutan juga karena penjaga atau juru kunci setempat dikabarkan sedang sakit. Dibangunnya tugu perdamaian dan makam simbolis ini untuk mengenang gugurnya pasukan Jepang, Australia, dan Indonesia dalam periode Perang Dunia II.
    Di tugu perdamaian tersebut, terdapat tulisan kanji yang ditulis oleh Bapak Towa Kai pada 15 Agustus 1990 dan keterangannya yang berbunyi “Monumen Perdamaian dan Persahabatan Untuk Mengenang Orang Jepang, Indonesia, Australia Yang Gugur di Daerah Balikpapan Tersebut Semasa Perang Dunia Ke II”. Untuk makamnya sendiri, diduga kuat berisi seorang tentara Jepang yang gugur dalam Perang Dunia II. Meskipun begitu, ada pula yang menyebut makam tersebut sifatnya hanya simbolis saja.

    2. Bunker Jepang
    Bunker Peninggalan Jepang
    Peninggalan Jepang di Indonesia berupa bunker in berada di Barak Prajurit Batalyon Infanteri atau Yonif 600/Raider. Terdapat dua bunker di lokasi tersebut, namun jaraknya sedikit berjauhan. Ketika periode Perang Dunia II silam bunker tersebut sangat bermanfaat sebagai tempat pertahanan untuk pasukan Jepang.
    Untuk bunker pertama bentuknya cukup besar dan suasananya di dalamnya terlihat sedikit berantakan mengingat bunker tersebut sudah lama tidak digunakan. Dan sepertinya para warga dan masyarakat setempat tidak mengurusnya.
    Sedangkan untuk bunker kedua ukurannya lebih kecil dan hanya tersisa reruntuhannya saja. bahkan bunker tersebut berada di tengah area kebun jagung milik warga.

Pertanyaan Lainnya