tuliskan,dialog fabel untuk 3 orang 1 narator

Narator: Di sebuah hutan ada seekor burung besar sedang mengambil makanan dari beberapa pohon yang ia lewati. Burung lain memandangnya dengan kesal. Si burung rakus itu adalah kasuari.
Kasuari: Cikiciew! Banyak banget deh buah yang aku dapetin hari ini. Wah, nggak nyangka deh!
Dara Makota: Itu semua buat kamu?
Kasuari: Tentu! Eh...jangan-jangan kalian juga mau ya? Tidak boleh! Kan bukan kalian yang mengambil.
Pipit: Tidak, tidak, tidak kok! Kata siapa?
Kasuari: Oh. Haha! Baguslah. Dah, aku makan dulu!
Dara Makota: Burung hantu, rapat para unggas mulai!
Kasuari: Ooooh, aku tidak ikut ya! Ini terlalu banyak makanannya.
Pipit: Agaknya sayapmu sangat berguna untuk menyembunyikan mereka dan terbang cepat. 
Kasuari: Tentu. Cepat pipit. Nanti kau terlambat ke rapat konyol itu.
Pipit: Si kasuari keterlaluan sekali. Aku terasa panas. Kita harus protes. Tapi, bagaimana caranya?
Dara Makota: Aku tau, adakan lomba terbang saja. 
Pipit: Gak mungkin. Sayapnya sangat besar! 
Dara makota: Jangan pesimis. Aku akan mengurusnya.
Kasuari: Halo, umm...rapatnya sudah selesai kan?
Pipit: Sudah. Di rapat kali ini Dara Makota mengambil tindakan.
Kasuari (berkata dengan tajam): Oh? Tindakan apa, Dara Makota?
Dara makota: Tindakan terhadap burung egois dan rakus sepertimu. Ayo kita berlomba terbang. Yang lebih cepat akan menang!
Kasuari: Hoho. Apa sih yang aku tidak bisa? Terbang sudah pro gitulah!
Memang aku seperti kamu?
Dara makota: Besok di pagi hari setelah ayam berkokok. 
Kasuari: Oke!
Narator: Kedua burung yang akan berlomba tidur di sarangnya. Mereka melayang dalam pemikiran masing-masing mengenai lomba tersebut...
Dara makota: Sebentar lagi ayam berkokok, kasuari.
Kasuari: Oh! Hahahahahahahahahahahahahahahahaha! Aku tidak takut! Mungkin kamu yang takut!
Dara makota: Lihat siapa yang tertawa terakhir. 
Kasuari: Oke. Ayo!
Pipit: Mulai! Ayo, dara makota!
Kasuari: Tidak mendukungku. Memangnya aku jahat?
Narator: Mereka terbang bersama-sama. Kasuari lebih cepat. Namun ia sering melihat ke belakang karena khawatir dara makota akan menyusulnya.
Kasuari menabrak pohon saat terbang. DUK!
Kasuari: Ah! Ini bencana...lomba belum selesai! 
Dara makota: He, kasuari! Kamu ngapain disini?
Kasuari: Aduh...aku malu banget. Kayaknya sayapku patah...
Narator: Tentunya, walau tak terduga, dara makota menang. Karena sayap kasuari patah. Akhirnya? Ia harus mencari makan di tanah dan tidak bisa makan sepuasnya lagi karena harus berbagi dengan orang lain.