bagaimana kebijakan politik presiden b.j.habibi dalam menyelesaikan masalah timor timur ?
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban gumantinr
Kebijakan politik presiden B.J. Habibie dalam menyelesaikan masalah Timor Timur adalah ....
Jawaban
Pendahuluan
Pada 21 Mei 1998, Wakil Presiden B.J Habibie dilantik menjadi presiden RI ketiga di bawah pimpinan Mahkamah Agung di Istana Negara menggantikan Presiden Soeharto. Pada masa awal pemerintahannya, Indonesia mengalami dedang masa krisis ekonomi terburuk, sehingga tugas yang harus diemban adalah memimpin pemerintahan transisi untuk menyiapkan dan melaksanakan agenda reformasi yang menyeluruh dan mendasar, serta sesegera mungkin mengatasi kemelut yang sedang terjadi.
Pembahasan
Usaha-usaha yang dilakukan oleh Presiden B.J. Habibie dalam mereformasi Indonesia adalah
1. Membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan
2. Mengadakan Sidang Istimewa MPR pada 10-13 November 1998
3. Mereformasi bidang politik
- Diberlakukannya Otonomi Daerah yang lebih demokratis dan semakin luas.
- Kebebasan berpolitik dilakukan dengan pencabutan pembatasan partai politik.
- Pencabutan ketetapan untuk meminta Surat Izin Terbit (SIT) bagi media massa cetak.
- Diberlakukan pembatasan masa jabatan Presiden sebanyak dua kali masa jabatan.
4. Melaksanakan Pemilu 1999
5. Melaksanakan Referendum Timor-Timur
6. Mereformasi bidang ekonomi
7. Mereformasi bidang hukum
Kesimpulan
Kebijakan politik presiden B.J. Habibie dalam menyelesaikan masalah Timor Timur adalah MELAKSANAKAN REFERENDUM atau jajak pendapat pada 30 Agustus 1999.
-------------------------------------
Detil tambahan:
Kelas: XII
Pelajaran: Sejarah Indonesia
Bab: Sistem dan Struktur Politik-Ekonomi Indonesia Masa Reformasi (1998-sekarang) (Bab 5)
Kode kategorisasi: 12.3.5
Kata kunci: Masa akhir orde Baru, Masa pemerintahan B.J. Habibie, Referendum Timor Timur