bandingkan pelaksanaan tiga bentuk demokrasi yang pernah dianut bangsa indonesia. apakah kelebihan dan kekurangan setiap bentuk demokrasi tersebut? #PleaseJawab
PPKn
irfan1056
Pertanyaan
bandingkan pelaksanaan tiga bentuk demokrasi yang pernah dianut bangsa indonesia. apakah kelebihan dan kekurangan setiap bentuk demokrasi tersebut?
#PleaseJawabMastah
#PleaseJawabMastah
1 Jawaban
-
1. Jawaban nurkhofifah12
Kelebihan Demokrasi
1. Melindungi kepentingan rakyat
Demokrasi merupakan sistem yang melindungi
kepentingan rakyat.
.
2. Berdasarkan prinsip kesetaraan
Demokrasi didasarkan pada prinsip kesetaraan.
.
3. Stabilitas dan tanggung jawab dalam
pemerintahan
Demokrasi dikenal sebagai sistem yang stabilitas
dan efisien.
4. Pendidikan politik kepada rakyat
Demokrasi bisa berfungsi sebagai sekolah
pendidikan politik bagi rakyat.
Pada saat pemilihan umum, partai politik
mengusulkan kebijakan dan program untuk dinilai
oleh rakyat. Hal ini pada akhirnya menciptakan
kesadaran politik di kalangan masyarakat.
5. Sedikit peluang revolusi
Karena demokrasi didasarkan pada kehendak
publik, terdapat kemungkinan kecil terjadi
pemberontakan rakyat. Para wakil dipilih oleh
rakyat untuk melakukan urusan negara dengan
dukungan rakyat.
Jika mereka tidak bekerja dengan baik atau
tidak memenuhi harapan rakyat, para wakil bisa
saja tidak dipilih lagi dalam pemilu berikutnya.
Dengan cara ini, rakyat tidak perlu melakukan
pemberontakan saat menginginkan perubahan.
6. Pemerintahan stabil
Demokrasi didasarkan pada kehendak rakyat
sehingga penyelenggaraan negara berjalan
didasarkan atas dukungan rakyat.
Oleh karena itu, demokrasi dianggap lebih stabil
daripada bentuk pemerintahan lain.
7. Membantu membentuk rakyat menjadi warga
negara yang baik
Keberhasilan demokrasi terletak pada
bertumbuhnya warga negara yang baik.
Demokrasi menciptakan lingkungan yang tepat
untuk pengembangan kepribadian dan
menumbuhkan kebiasaan yang baik. Dalam
demokrasi, rakyat dilatih untuk memahami hak
dan kewajiban mereka.
8. Berdasarkan opini publik
Pemerintahan demokrasi didasarkan pada
keinginan publik dan tidak didasarkan pada
ketakutan pada penguasa.
Demokrasi berdiri di atas konsensus, bukan pada
kekuasaan; dengan warga negara memiliki
kesempatan mengambil bagian aktif dalam
pemerintahan.
Kekurangan Demokrasi
1. Lebih menekankan pada kuantitas daripada
kualitas
Demokrasi tidak didasarkan pada kualitas tetapi
pada kuantitas. Partai mayoritas memiliki
wewenang memegang pemerintahan.
Selain itu, orang yang tidak memiliki kecerdasan,
visi dan korup bisa saja terpilih menjadi
penyelenggara negara.
2. Pemerintahan oleh orang tidak kompeten
Demokrasi bisa saja dijalankan oleh orang-orang
yang tidak kompeten. Dalam demokrasi, setiap
warga negara diperbolehkan untuk mengambil
bagian, sedangkan tidak semua orang cocok
dengan peran itu.
Segerombolan manipulator yang dapat
mengumpulkan suara bisa mendapatkan
kekuasaan dalam demokrasi. Hasilnya, demokrasi
dijalankan oleh orang bodoh dan tidak kompeten.
3. Berdasarkan kesetaraan yang tidak wajar
Konsep kesetaraan dalam demokrasi dianggap
bertentangan dengan hukum alam. Alam memberi
setiap individu dengan kecerdasan dan
kebijaksanaan yang berbeda.
Faktanya, kemampuan tiap orang berbeda.
Sebagian orang berani, lainnya pengecut.
Sebagian sehat, yang lain tidak begitu sehat.
Sebagian cerdas, yang lain tidak.
Kritik berpendapat bahwa akan bertentangan
dengan hukum alam untuk memberikan status
yang sama kepada semua orang.
4. Pemilih tidak tertarik pada pemilu
Pemilih tidak selalu menunaikan hak pilihnya
sebagaimana seharusnya. Umum ditemukan
tingkat partisipasi pemilih hanya berada pada
kisaran angka 50 sampai 60 persen saja.
5. Menurunkan standar moral
Satu-satunya tujuan kandidat adalah
memenangkan pemilihan. Mereka sering
menggunakan politik uang dan praktik bawah
tangan lainnya agar terpilih.
Kekuatan otot dan uang bekerja bahu-membahu
untuk memastikan kemenangan seorang
kandidat.
Dengan demikian, moralitas adalah korban
pertama dalam pemilu. Apa yang bisa diharapkan
setelah moralitas dikorbankan?
6. Demokrasi adalah pemerintahan orang kaya
Demokrasi modern pada kenyataannya adalah
kapitalistik. Pemilu dilakukan dengan uang. Para
calon kaya membeli suara. Pada akhirnya, rakyat
mendapatkan pemerintahan plutokrasi yang
berbaju demokrasi.
Pada kondisi ini, orang kaya menguasai media
untuk keuntungan mereka sendiri. Kepentingan
pemilik modal bisa saja mempengaruhi keputusan
politik yang diambil pemerintah.
7. Penyalahgunaan waktu dan dana publik
Demokrasi bisa terjerumus pada pemborosan
waktu dan sumber daya. Dibutuhkan banyak
waktu dalam perumusan undang-undang. Banyak
uang yang dihabiskan selama pemilu.
8. Tidak terjadi pemerintahan yang stabil
Ketika tidak ada partai yang manjadi mayoritas
mutlak, pemerintahan koalisi harus dibentuk.
9. Kediktatoran mayoritas
Demokrasi dikritik karena menjadi legitimasi
kediktatoran mayoritas.
10. Pengaruh buruk dari partai politik
Partai politik merupakan dasar demokrasi.