Namaku siti mutmainnah. Aku ingin menceritakan satu pengalamanku yang mungkin tak akan terlupakan dan mungkin akan menjadi salah satu dari pengalamanku yang pal
B. inggris
inazamarouoccg
Pertanyaan
Namaku siti mutmainnah. Aku ingin menceritakan satu pengalamanku yang mungkin tak akan terlupakan dan mungkin akan menjadi salah satu dari pengalamanku yang paling bahagia .
Dulu waktu aku kelas Sembilan SMP, aku dan empat sahabat karibku juga beberapa teman laki laki kelas Sembilan pergi jalan jalan kerumah guru yang sekaligus wali kelas kami. Berangkat pagi naik angkutan desa (Angdes). Setelah sampai di Batu Bintang (alamat rumah guru kami), kami berhenti diposko untuk melepas lelah.
Setelah cukup kami duduk, kami meneruskan perjalanan kerumah guru kami. Kami sempat bingung rumah guru kami ada disebelah mana, Aku coba bertanya pada beberapa orang . Tak berlangsung lama karena beginilah desa, sosialisasinya kuat.
Sesampainya dirumah guru kami, kami disambut dengan hangat oleh keluarga disana. Aku merasa nyaman sekali. Guru kami memberi kebebasan untuk memasak apapun disana. Setelah selesai memasak, kami dan guru kami makan bersama dan bercanda ria.
Kami, para siswa pamit pulang setelah bergantian sholat dhuhur. Awalnya ingin naik angkutan desa lagi, tapi didaerah sana mana ada. Setelah berembuk kami memutuskan ingin menikmati angin batu bintang terlebih dahulu.
Kami berjalan menyusuri jalan aspal tanpa merasa lelah. Ketika ada mobil angkutan lewat kami memberhentikan dan menumpang, tapi sayang jaraknya dekat sekali. Dipagar pemilik mobil angkutan itulah kami turun. Kami melenguh kecewa sambil terus menyusuri jalan. Kembali seperti semula kami bercanda sambil tertawa bersama.
Sebuah kejutan yang tak ku bayangkan sebelumnya. PANTAI!!. Sungguh ini seperti mimpi. Aku memang suka pantai. Aku tak tau ini daerah apa. Aku pikir ini bukan batu bintang karena kata guruku di batu bintang tak ada laut. Setalah bertanya pada salah satu temanku ternyata daerah ini adalah Tamberu Alet. Wah ternyata jauh juga jarak perjalanan kami. Aku berlari lari kecil menyeberangi jalan raya, bukan lagi jalan kecil beraspal.
Setelah puas melihat pantai kami melanjutkan perjalanan . Kami melewati jembatan . Dirasa lelah kami berusaha memberhentikan mobil yang lewat. Dan tak disangka ada orang baik yang mau memberi tumpangan pada kami tanpa harus membayar karena pengemudinya mengaku kenal dengan sekolah kami juga pengasuhnya.
Kami diantar sampai halaman sekolah. Pulang kerumah masing masing. Sampai dirumah aku kena marah Abi yang baru datang dari bandung, katanya khawatir karena ponselku tak bisa dihubungi. Bagaimana bisa dihubungi, ponselku sudah tak berdaya didalam tasku setelah dipakai potret sana potret sini. Aku lupa untuk menchargernya dari saking sibuk mengobrol dan bercanda.
Setelah dijelaskan pada Abi kenapa ponselku tidak aktif , Abi mengerti dan berpesan jangan mengulangi lagi. Membuat orang rumah khawatir.
Itulah salah satu pengalaman bahagiaku.
bisa terjemahkan kedalam bahasa inggris???
Dulu waktu aku kelas Sembilan SMP, aku dan empat sahabat karibku juga beberapa teman laki laki kelas Sembilan pergi jalan jalan kerumah guru yang sekaligus wali kelas kami. Berangkat pagi naik angkutan desa (Angdes). Setelah sampai di Batu Bintang (alamat rumah guru kami), kami berhenti diposko untuk melepas lelah.
Setelah cukup kami duduk, kami meneruskan perjalanan kerumah guru kami. Kami sempat bingung rumah guru kami ada disebelah mana, Aku coba bertanya pada beberapa orang . Tak berlangsung lama karena beginilah desa, sosialisasinya kuat.
Sesampainya dirumah guru kami, kami disambut dengan hangat oleh keluarga disana. Aku merasa nyaman sekali. Guru kami memberi kebebasan untuk memasak apapun disana. Setelah selesai memasak, kami dan guru kami makan bersama dan bercanda ria.
Kami, para siswa pamit pulang setelah bergantian sholat dhuhur. Awalnya ingin naik angkutan desa lagi, tapi didaerah sana mana ada. Setelah berembuk kami memutuskan ingin menikmati angin batu bintang terlebih dahulu.
Kami berjalan menyusuri jalan aspal tanpa merasa lelah. Ketika ada mobil angkutan lewat kami memberhentikan dan menumpang, tapi sayang jaraknya dekat sekali. Dipagar pemilik mobil angkutan itulah kami turun. Kami melenguh kecewa sambil terus menyusuri jalan. Kembali seperti semula kami bercanda sambil tertawa bersama.
Sebuah kejutan yang tak ku bayangkan sebelumnya. PANTAI!!. Sungguh ini seperti mimpi. Aku memang suka pantai. Aku tak tau ini daerah apa. Aku pikir ini bukan batu bintang karena kata guruku di batu bintang tak ada laut. Setalah bertanya pada salah satu temanku ternyata daerah ini adalah Tamberu Alet. Wah ternyata jauh juga jarak perjalanan kami. Aku berlari lari kecil menyeberangi jalan raya, bukan lagi jalan kecil beraspal.
Setelah puas melihat pantai kami melanjutkan perjalanan . Kami melewati jembatan . Dirasa lelah kami berusaha memberhentikan mobil yang lewat. Dan tak disangka ada orang baik yang mau memberi tumpangan pada kami tanpa harus membayar karena pengemudinya mengaku kenal dengan sekolah kami juga pengasuhnya.
Kami diantar sampai halaman sekolah. Pulang kerumah masing masing. Sampai dirumah aku kena marah Abi yang baru datang dari bandung, katanya khawatir karena ponselku tak bisa dihubungi. Bagaimana bisa dihubungi, ponselku sudah tak berdaya didalam tasku setelah dipakai potret sana potret sini. Aku lupa untuk menchargernya dari saking sibuk mengobrol dan bercanda.
Setelah dijelaskan pada Abi kenapa ponselku tidak aktif , Abi mengerti dan berpesan jangan mengulangi lagi. Membuat orang rumah khawatir.
Itulah salah satu pengalaman bahagiaku.
bisa terjemahkan kedalam bahasa inggris???
1 Jawaban
-
1. Jawaban lestariintan868
translate aja pake google terjemah / google translate